“Fiii…i…”, rintihnya ketika gigitanku agak kukeraskan. Badan montoknya mulai mengelinjang-gelinjang ke sana kemari.., dan mukanya menggeleng-geleng ke kiri dan ke kanan. Sambil menghisap, tangan kananku merayap turun ke selangkangannya. Dengan mudah kudapati Memeknya yang besar dan sudah sangat becek sekali. Akupun dengan sigap memain-mainkan jari tenganku di pintu Memeknya. “ck….ck…ck…”, terdengar suara memek becek teh Lena yang berwarna lebih putih dari kulit sekitarnya. Ketika jariku mengenai gundukan kecil daging yang mirip dengan sebutir kacang, ketika itu pula wanita setengah baya itu menjerit kecil. “Ahh.., geli Fi.., gelli”, Putaran jariku di atas clitoris teh Lena dan hisapanku pada kedua pentil payudara nya makin membuat lajang montok berkulit hitam manis itu semakin bergelinjang dengan liar.
“Fi.., masukin KONTOL NYA sekarang!!!!, sekarang..Fiii, SEKARANG!!! teteh udah nggak tahan..ahh..”. Kulihat wajah teh Lena sudah meringis seperti orang kesakitan. Ringisan itu untuk menahan gejolak orgasme nya yang sudah hampir mencapai puncaknya. Dengan sigap kuarahkan Kontol ku ke Memek montok milik teh Lena.., kutempelkan kepala Kontol ku yang besar tepat di bawah clitorisnya, kuputar-putarkan sejenak dan teh Lena meresponnya dengan mengangkangkan pahanya selebar-lebarnya untuk memberi kemudahan bagiku untuk melakukan penetrasi.., saat itu pula kusodokkan pantatku sekuat-kuatnya dan, “Blesss”, masuk semuanya!
“Aahh….” Teh Lena menjerit panjang.., “Besar betul Fi.., auhh…., besar betuull…, duh gusti enaknya.., aahh..”. Dengan penuh keganasan kupompa Kontol ku keluar masuk Memek teh Lena. Dan iapun dengan liarnya memutar-mutar pinggulnya di bawah tindihanku. Astaga.., benar-benar pengalaman yang luar biasa! Bahkan keliaran teh Lena melebihi ganasnya Mbak Ellery.., luar biasa!
Kedua tubuh kami sudah sangat basah oleh keringat yang bercampur liur. Kasurkupun sudah basah di mana-mana oleh cairan mani maupun lendir yang meleleh dari Memek teh Lena, namun entah kekuatan apa yang ada pada diri kami…, kami masih saling memompa, merintih, melenguh, dan mengerang. Bunyi ranjangkupun sudah tak karuan.., “Kriet.., kriet.., krieeet”, sesuai irama goyangan pinggul kami berdua. Kontol ku yang besar itu masih dengan buasnya menggesek-gesek Memek teh Lena yang terasa sempit namun becek itu.
Setelah lebih dari 15 menit kami saling memompa, tiba-tiba kurasakan seluruh tubuh teh Lena menegang.
“Fi.., Fi.., Teteh mau keluar..” “Iya teh, saya juga.., kita keluar sama-sama teh…”, Goyanganku semakin kupercepat dan pada saat yang bersamaan kami berdua saling berciuman sambil berpelukan erat.., aku menancapkan Kontol ku dalam-dalam dan teh Lena mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi…, “Crat.., crat.., crat.., crat”, kami berdua mengerang dengan keras sambil menikmati tercapainya orgasme pada saat yang bersamaan. Kami sudah tak peduli bila seisi rumah akan mendengarkan jeritan-jeritan kami, karena aku yakin teh Lenapun tak pernah merasakan kenikmatan yang luar biasa ini sepanjang hidupnnya.
“Ahh.., Fi.., kamu hebaat.., kamu hebaathh.., hh.., Teteh ngga pernah ngerasain kenikmatan seperti ini”.
“Saya juga teh.., terima kasih untuk kenikmatan ini..”, Kataku seraya mengecup kening teh Lena dengan mesra.
“Mau tau suatu rahasia Fi?”, tanyanya sambil membelai rambutku, “Teteh sudah lima tahun tidak bersentuhan dengan laki-laki.., tapi entah kenapa, dalam 5 hari bergaul dengan kamu.., teteh tidak bisa menahan gejolak birahi teteh.., ngga tau kenapa.., kamu itu punya aura seks yang luar biasa..”. Teh Lena bangkit dari ranjangku dan mengambil sesuatu dari kantong dasternya. Sebutir pil KB. “Seperti punya fitasat, teteh sudah minum pil ini sejak 3 hari yang lalu..”, katanya tersenyum, “Dan akan teteh minum selama teteh ada di sini..”, Teh Lena mengerdipkan matanya padaku dengan manja sambil memakai dasternya. “Selamat tidur sayang…”, Teh Lena melangkah keluar dari kamarku.
Teh Lena memang luar biasa. Ia bukan saja dapat menggantikan kedudukan Ellery sebagai partner ngentot yang baik, tetapi juga memberi sentuhan-sentuhan kasih sayang keibuan yang luar biasa. Aku benar-benar dimanja oleh wanita setengah baya itu. Fantasi sexualnya juga luar biasa. Mungkin itu pengaruh dari pekerjaannya sebagai penulis cerita drama. Coba bayangkan, ia pernah memijatku dalam keadaan bugil, kemudian sambil terus memijat ia bisa memasukkan Kontol ku ke dalam Memeknya, dan aku disetubuhi sambil terus menikmati pijatan-pijatannya yang nikmat. Ia juga pernah meminta aku untuk menyetubuhinya di saat ia mandi pancuran di kamar mandi dan kami melakukannya dengan tubuh licin penuh sabun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
- acsesoris (1)
- Agama islam (6)
- berita terbaru (4)
- Code warna (1)
- daun muda (22)
- Facebook (10)
- Follow (1)
- foto (6)
- foto hot (18)
- herbal (1)
- info (6)
- Kesehatan (1)
- Padi Organik (1)
- Panen Cabe (1)
- Pasang banner murah (1)
- Peluang Usaha (1)
- Perikanan (2)
- perkosaan (3)
- Pertanian (9)
- pesta sex (8)
- Peternakan (5)
- produk (8)
- Ramadhan (1)
- s (1)
- sedarah (56)
- selebriti (3)
- seo (22)
- setengah baya (71)
- sex (1)
- sex umum (145)
- Software (21)
- Tanaman Buah-buahan (1)
- Tanaman hias (1)
- tanaman obat (1)
- Tanaman Sayuran (13)
- tips (6)
- tips and trik (10)
- Tips Blogger (65)
- Tips cinta (9)
- Tips internet (4)
- Tips komputer (12)
- Tool (1)
- Top news (36)
- Tukar link teman (1)
- tv online. (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar